Mitigasi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami
Kalurahan Palihan, yang terletak di Kapanewon Temon, Kulon Progo, merupakan salah satu kawasan yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia. Keadaan ini menjadikan Palihan menjadi salah satu desa yang harus memiliki ketangguhan terhadap bencana khususnya gempa bumi dan tsunami. Ketangguhan ini dapat diwujudkan dengan penerapan upaya - upaya mitigasi bencana, mulai dari hal - hal kecil yang dapat dilakukan oleh penduduk maupun pendatang yang sedang berada di Palihan.
Apa itu Gempa Bumi dan Tsunami?
Gempa bumi adalah getaran tiba-tiba yang disebabkan oleh pelepasan energi di bawah permukaan Bumi. Gempa bisa menjadi pemicu terjadinya tsunami, yaitu gelombang besar yang merambat cepat di lautan dan dapat menyapu pantai dengan kekuatan dahsyat. Tsunami berasal dari bahasa Jepang “tsu” yang berarti pelabuhan dan “nami" yang artinya gelombang laut.
Antisipasi Gempa Bumi
Terdapat 3 jenis antisipasi yang harus diperhatikan untuk menghadapi gempa bumi
Antisipasi sebelum gempa bumi
Antisipasi saat terjadi gempa bumi
Antisipasi setelah terjadi gempa bumi
3 Langkah Tanggap Tsunami
Tanggap Gempa
Perhatikan gempa bumi yang terjadi, apabila gempa bumi menunjukkan ciri - ciri gempa yang menyebabkan tsunami, segera jauhi area pantai dan tepi sungai. Segera carilah informasi - informasi yang akurat dan terpercaya, misalnya dari BMKG.
Tanggap Peringatan
Dapatkan informasi peringatan dini dari BMKG melalui apapun. Jika berbunyi sirine, kentongan, atau peralatan lainnya yang sudah disepakati segeralah evakuasi.
Tanggap Evakuasi
Setelah gempabumi atau menerima peringatan tsunami, segera evakuasi ke lokasi yang aman. Lalu, ikuti jalur dan rambu evakuasi. Kemudian, jika lokasi aman tidak diketahui, larilah sejauh mungkin dari pantai dan naiklah ke tempat yang lebih tinggi.
Demikianlah hal - hal yang perlu diketahui tentang mitigasi bencana gempa bumi dan tsunami.